Tugas UAS 3 Mata Kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi

Soal 3
Sebutkan 5 contoh konflik organisasi dalam perusahaan dan bagaimana cara penyelesaiannya?

Jawaban

Contoh konflik 1

  1. Konflik Buruh Dengan PT MegariamasSekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas Sentosa, Selasa (23/9) siang ‘menyerbu’ Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan tunjangan hari raya (THR).

    Ratusan buruh PT Megariamas Sentosa yang berlokasi di Jl Jembatan III Ruko 36 Q, Pluit, Penjaringan, Jakut, datang sekitar pukuk 12.00 WIB. Sebelum ditemui Kasudin Nakertrans Jakut, mereka menggelar orasi yang diwarnai aneka macam poster yang mengecam usaha perusahaan menahan THR mereka. Padahal THR merupakan kewajiban perusahaan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4/1994 tentang THR.

    “Kami menuntut hak kami untuk mendapatkan THR sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan jangan dikarenakan ada konflik internal kami tidak mendapatkan THR, karena setahu kami perusahaan garmen tersebut tidak merugi, bahkan sebaliknya. Jadi kami minta pihak Sudin Nakertrans Jakut bisa memfasilitasi kami,” jelas Abidin, koordinator unjuk rasa ketika berorasi di tengah-tengah rekannya yang didominasi kaum perempuan itu, Selasa (23/9) di depan kantor Sudin Nakertrans Jakut. Sekedar diketahui ratusan buruh perusahaan garmen dengan memproduksi pakaian dalam merek Sorella, Pieree Cardine, Felahcy, dan Young Heart untuk ekspor itu telah berdiri sejak 1989 ini mempekerjakan sekitar 800 karyawan yang mayoritas perempuan.

    Demonstrasi ke Kantor Nakertrans bukan yang pertama, sebelumnya ratusan buruh ini juga mengadukan nasibnya karena perusahan bertindak sewenang-wenang pada karyawan. Bahkan ada beberapa buruh yang diberhentikan pihak perusahaan karena dinilai terlalu vokal. Akibatnya, kasus konflik antar buruh dan manajemen dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan Industrial. Karena itu, pihak manajemen mengancam tidak akan memberikan THR kepada pekerjanya.

    Mengetahui hal tersebut, ratusan buruh PT Megariamas Sentosa mengadu ke kantor Sudin Nakertrans Jakut. Setelah dua jam menggelar orasi di depan halaman Sudin Nakertrans Jakut, bahkan hendak memaksa masuk ke dalam kantor. Akhirnya perwakilan buruh diterima oleh Kasudin Nakertrans, Saut Tambunan di ruang rapat kantornya. Dalam peryataannya di depan para pendemo, Sahut Tambunan berjanji akan menampung aspirasi para pengunjuk rasa dan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. “Pasti kami akan bantu, dan kami siap untuk menjadi fasilitator untuk menyelesaikan masalah ini,” tutur Sahut.

    Selain itu, Sahut juga akan memanggil pengusaha agar mau memberikan THR karena itu sudah kewajiban. “Kalau memang perusahaan tersebut mengaku merugi, pihak manajemen wajib melaporkan ke pemerintah dengan bukti konkret,” kata Saut Tambunan kepada beritajakarta.com usai menggelar pertemuan dengan para perwakilan demonstrasi.

    Sesuai peraturan, karyawan dengan masa kerja di atas satu tahun berhak menerima THR. Sementara bagi karyawan dengan masa kerja di bawah satu tahun di atas tiga bulan, THR-nya akan diberikan secara proporsional atau diberikan sebesar 3/12X1 bulan gaji. Karyawan yang baru bekerja di bawah tiga bulan bisa daja dapat tergantung dari kebijakan perusahaan.

    Saut menambahkan, sejauh ini sudah ada empat perusahaan yang didemo karena mangkir membayar THR. “Sesuai dengan peraturan H-7 seluruh perusahaan sudah harus membayar THR kepada karyawannya. Karena itu, kami upayakan memfasilitasi. Untuk kasus karyawan PT Megariamas Sentosa memang sedang ada sedikit permasalahan sehingga manajemen sengaja menahan THR mereka. Namun, sebenarnya itu tidak boleh dan besok kami upayakan memfasilitasi ke manajemen perusahaan.

    Lebih lanjut dikatakannya, untuk kawasan Jakarta Utara tercatat ada sekitar 3000 badan usaha atau perusahaan di sektor formal. Untuk melakukan monitoring, pihaknya menugaskan 15 personel pengawas dan 10 personel mediator untuk menangani berbagai kasus seperti kecelakaan kerja, pemutusan hubungan kerja, tuntutan upah maupun upah normatif dan THR. “Kami masih kekurangan personel, idealnya ada 150 personel pengawas dan 100 personel mediator,” tandas Saut Tambunan.

    Analisis :

    kita bisa liat ini adalah salah satu contoh kasus suatu konflik yang terjadi dalam suatu organisasi bisa ditekankan disini suatu perusahan,dimana seorang pemimpin yang tidak bertanggung jawab dan tidak adil dalam memimpin suatu perusahan.Mereka senantiasa mempermainkan rakyat kecil dan bertindak sangat tidak bijaksana sebagai seorang yang memiliki kekuasaan,mereka dengan mudah dapat mengeluarkan seorang karyawan yang dianggap terlalu vocal dan maengancam para karyawanya dengan tidak memberikan THR.Menurut saya ini jelas sangat berpengaruh dalam terjadinya sebuah konflik ini adalah penyebab utama terjadinya konflik dalam kasus ini menurut saya bila dalam kasus ini banyak cara untuk menyelesaikanya mungkin dengan cara mediator atau jika dengan cara mediator tidak berhasil juga perlu adanya proses hukum karena disini telah melanggar hak seseorang dan telah melanggar hukum yang berlaku tentang pemberian THR kepada tenaga kerja. Saya rasa ini adalah solusi yang mungkin bisa menyelesaikan konflik dalam perusahaan ini,ada baiknya berikanlah apa yang menjadi haknya setelah iya mengerjakan kewajibanya.
    Contoh konflik 2

2. Di negara lain Jeffrey Wigand adalah seorang Whistle Blower yang sangat terkenal di Amerika Serikat sebagai pengungkap sekandal perusahaan The Big Tobbaco. Perusahaan ini tahu bahwa rokok adalah produk yang addictive dan perusahaan ini menambahkan bahan carcinogenic di dalam ramuan rokok tersebut. Kita tahu bahwa carcinogenic adalah bahan berbahaya yang dapat menimbulkan kanker. Yang perlu diingat bahwa Whistle Blower tidak hanya pekerja atau karyawan dalam bisnis melainkan juga anggota di dalam suatu institusi pemerintahan (Contoh Khairiansyah adalah auditor di sebuah institusi pemerintah benama BPK).

Didalam dunia nyata yang mengalami pelanggran dalam hal hukum tidak hanya terjadi di dalam perusahaan atau institusi pemerintahan yang dapat menimbulkan ancaman secara substansial bagi masyarakat akibat dari tindakan WhistleBlowing. Salah satu tipe dari whistle blower yang paling sering ditemukan adalah tipe internal Whistle Blower adalah seorang pekerja atau karyawan di dalam suatu perusahaan atau institusi yang melaporkan suatu tindakan pelanggaran hukum kepada karyawan lainnya atau atasannya yang juga ada di dalam perusahaan tersebut.

Selain itu juga ada tipe external Whistleblower adalah pihak pekerja atau karyawan di dalam suatu perusahaan atau organisasi yang melaporkan suatu pelanggaran hukum kepada pihak diluar institusi, organisasi atau perusahaan tersebut. Biasanya tipe ini melaporkan segala tindakan melanggar hukum kepada Media, penegak hukum, ataupun pengacara, bahkan agen ? agen pengawas praktik korupsi ataupun institusi pemerintahan lainnya. Secara umum seoarangwhistle blower tidak akan dianggap sebagai orang perusahaan karena tindakannya melaporkan tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pihak perusahaan.

Secara lengkapnya seorang whistle blower telah menyimpang dari kepentingan perusahaan. Jika pengungkapan ternyata dilarang oleh hukum atau diminta atas perintah eksekutif untuk tetap dijaga kerahasiannya maka laporan seoarang whistle blower tidak dianggap berkhianat. Bagaimanapun juga di amerika serikat tidak ada kasus dimana seorang whistle blower diadili karena dianggap berkhianat treason. Terlebih lagi di dalam U.S federal whistleblower status, untuk dianggap sebagai seoarang whistle blower seorang pekerja harus secara beralasan yakin bahwa seseorang atau institusi atau organisasi ataupun perusahaan telah melakukan tindakan pelanggaran hukum.

 

Contoh konflik 3

3. JAKARTA, RIMANEWS – Konflik antar karyawan di Freeport dinilai bakal mempengaruhi produksi tambang emas yang tahun lalu mencapai 1,79 juta ounce. Perusahaan tambang asal AS itu mesti segera mencari solusi.

Pemerintah meminta PT Free­­port Indonesia (PT FI) dan kar­­­­­yawan duduk bersama men­cari solusi untuk mengatasi aksi mo­gok kerja. Dengan demikian, aksi yang melibatkan Serikat Pe­kerja Seluruh Indonesia (SPSI) itu bisa diselesaikan dan tidak meng­gang­gu proses produksi per­usa­haan yang beroperasi di da­taran tinggi Mimika, Papua tersebut.

“Kami meminta Freeport me­nye­lesaikan masalah segera. Per­usa­haan dan pekerja harus duduk ber­sama dan membicarakan so­lusi. Ini cara terbaik untuk men­cari jalan keluar,” ujar Dirjen Mineral dan Batubara (Mi­ner­ba) Kemen­terian Energi dan Sum­ber Daya Mineral Tham­rin Sihite dengan nada kesal di Jakarta, kemarin.

Bekas Wakil Ketua Umum Kadin bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Herman Afif menambahkan, Freeport ha­rus segera menyelesaikan konflik ini agar tidak menjalar ke aspek lain, seperti produksi.“Manajemen harus memper­hatikan kewajib­an­nya terhadap karyawan dan se­ba­liknya karya­wan diharapkan da­pat menunjuk­kan tanggung ja­wab­nya, tidak hanya sekedar me­nuntut haknya. Kedua pihak harus saling trans­paran dengan menjalin hubungan yang saling menguntungkan,” saran Herman.

Menurutnya, track record (re­kam jejak) Freeport sudah me­nun­jukkan kebaikan dari sisi upah. Jika dibandingkan per­usa­haan tam­bang lainnya, upah di Free­port tergolong tinggi. “Jika setiap pe­rusahaan tambang ber­ge­jolak akan mempengaruhi ke­dua pihak. Di satu sisi, per­usa­haan butuh karya­wan. Di sisi lain, karyawan jika tidak bekerja di sana, mau kerja di mana lagi,” lanjutnya.Anggota Komisi VII DPR Sat­ya Wira Yudha meyakini, akti­vi­tas produksi akan terganggu se­la­ma aksi mogok kerja ini belum bi­sa di­selesaikan. Dalam jangka pan­­jang, ribuan pekerja yang se­cara bersa­ma-sama mogok akan berpotensi mengurangi pen­da­pat­an negara dari segi pajak dan ro­yalty. Iklim investasi di bidang per­­tambangan juga akan ter­ganggu.

Untuk itu, dia meminta mana­jemen terbuka menyam­paikan hal teknis yang menyangkut upah kar­yawan. Sehingga bisa diban­dingkan, apakah upah yang dibe­rikan sudah sesuai dengan standar upah minimum yang ditetapkan Kementerian Tenaga Kerja. Sebanyak 8.000 karyawan Free­port mogok kerja karena ma­na­je­men Freeport Indonesia diang­­gap tidak bersedia membu­ka ruang untuk mengadakan perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan SPSI PT Freeport Indonesia.

Namun, juru bicara Freeport Ram­dani Sirait mengatakan, per­usa­haan telah berusaha untuk me­mulai perundingan PKB untuk pe­riode 2 tahun ke depan yang akan dimulai pada Oktober 2011. Namun, pim­pin­an serikat pekerja tidak ber­temu dengan perusahaan ka­rena terja­dinya kerancuan me­nge­nai perubah­an kepemim­pin­an dalam serikat.Berbeda dengan Ramdani, sa­lah satu pengurus SPSI Freeport Indonesia Virgo Solossa menga­takan, sekitar 8.000 karya­wan yang melakukan aksi mogok kerja itu merupakan kar­yawan daerah produksi, pe­ngo­perasian pabrik dan pengapalan, sehingga saat ini semua kegiatan itu terkendala.“Kegiatan pro­duk­si masih ada, tapi kebanyakan yang melaku­kan itu para pim­pin­an (manaje­men). Alat-alat berat­nya tidak ber­ope­rasi,” ujarnya.Pada 2010, produksi tembaga Freeport di Papua tercatat sebesar 1,22 miliar pon, turun dari 1,41 miliar pon pada 2009. Produksi emas pada 2010 berkurang menjadi 1,79 juta ounce dari 2,57 juta ounce pada 2009.

Contoh konflik 4

4. Terpuruk Karena Konflik di Perusahaan Keluarga

09 Aug 2013

Perusahaan keluarga yang perannya sebagai kontributor ekonomi di berbagai negarasangat menonjol (contoh: di AS menyumbang 59% GDP), ternyata menyimpan bara. Karena kenyataannya kelangsungan hidupnya sangat rentan, rata-rata umurnya hanya 24 tahun. Sumber bara api yang menonjol adalah suksesi dan konflik.

Dari namanya ‘perusahaan keluarga’ sudah nampak sumber konfliknya. Perusahaan adalah sebuah organisasi yang berbasis nilai-nilai bisnis tentu lebih rasional dan logis. Sementara organisasi bernama keluarga berlandaskan nilai-nilai keluarga yang bernuansa emosional.

Dalam derajat tertentu penggabungan dua nilai ini menghasilkan power yang sangat besar, karena tujuan dan langkah rasional disiram oleh ikatan emosional, sehingga menghasilkan komitmen dan semangat yang tinggi. Terbukti bahwa perusahaan keluarga menjadi pioneer dalam bisnis global dan menjadi kontributor yang handal dalam perekonomian di berbagai negara.

Konflik dalam perusahaan keluarga dapat dirumuskan sebagai suatu situasi di tempat kerja di mana dua atau lebih orang atau kelompok orang dalam keluarga mempunyai ide, pandangan, argumentasi, persepsi, dan pendapat yang berlawanan atau kontradiktif sehingga mereka saling menyalahkan yang berakibat pada perusahaan.

Dari pengertian ini, konflik dalam perusahaan keluarga dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu konflik antara kepentingan bisnis dan keluarga, konflik antaranggota keluarga, dan konflik antara keluarga dan karyawan.

Konflik antara kepentingan bisnis dan kepentingan keluarga disebabkan oleh adanya perbedaan antara nilai keluarga dan nilai bisnis. Dalam keluarga, hubungan lebih didasarkan pada emosi, sedangkan dalam bisnis hubungan lebih rasional dan logis.

Dalam bisnis orang yang memegang suatu jabatan adalah orang yang paling kompeten, sementara dalam keluarga pertalian darah lebih banyak berbicara. Posisi puncak sedapat mungkin diisi orang yang pertalian darahnya lebih dekat kepada pemilik/pendiri.

Sementara konflik antaranggota keluarga dapat dirangkum dalam empat hal, yaitu konflik tujuan, gaya hidup dan kerja, konflik menyangkut kendali perusahaan, dan leaving the nest (meninggalkan rumah).

Serangkaian tujuan untuk bisnis, keluarga terdekat, dan diri sendiri bisa berbeda dan menyebabkan konflik. Gaya hidup dan kerja berubah sepanjang waktu dan berbeda antara satu orang dengan lainnya, sehingga berpotensi menimbulkan konflik dalam keluarga.

Keengganan untuk mengalihkan kendali perusahaan ke generasi penerus dari pendiri/pemilik mengakibatkan konflik dalam keluarga dan perusahaan. Putra-putri yang menjadi dewasa merasa selalu diawasi (under the family microscope) karena merekalah nanti yang diharapkan meneruskan perusahaan.

Salah satu cara mengatasi konflik antaranggota keluarga ini adalah dilakukannya pengaturan peran setiap anggota keluarga yang bekerja di perusahaan. Di samping itu, diperlukan pula kejujuran dari anggota keluarga dalam mengelola bisnis, termasuk mengenai masalah yang timbul, harapan, dan rencana untuk masa mendatang.

Konflik nilai antara keluarga dan karyawan biasanya terletak pada profesionalitas dan kepercayaan. Anggota keluarga selalu menuntut komitmen yang tinggi dari profesional dan karyawan nonkeluarga. Namun bila tidak diimbangi dengan sikap yang sama dari anggota keluarga, jelas hal ini akan menimbulkan konflik.

Salah satu pemicu konflik adalah timbulnya miskomunikasi atau justru komunikasi yang over dosis. Carlock dan Ward menjelaskan, bahwa banyak keluarga menghindari untuk berkomunikasi dengan jujur tentang keadaan sebenarnya demi keutuhan atau harmoni dalam keluarga.

Sukses juga menjadi sumber konflik yang utama, dan boleh dikatakan yang paling rumit dan menjadi ancaman terbesar keberlangsungan hidup perusahaan keluarga. Sang pendiri sering dihadapkan pada dilema ketika harus memilih penggantinya.

Selanjutnya, masalah antarpribadi dalam keluarga, distribusi sumber penghasilan dan kekayaaan, kepemimpinan, sistem dan struktur perusahan juga berpotensi menjadi sumber konflik.

Proses pembuatan keputusan dan tujuan yang tidak sesuai dalam sistem dan struktur perusahaan keluarga bisa menjadi sumber konflik. Bagi perusahaan yang sedang tumbuh, kunci utamanya adalah menanamkan sistem dan struktur yang baik supaya perusahaan makin berkembang dengan tetap memperhatikan perubahan.

Apakah konflik yang timbul selalu harus diterjemahkan sebagai sesuatu yang destruktif Tidak. Konflik pun dapat bersifat konstruktif. Konflik yang konstruktif dapat meningkatkan pencapaian, berfungsi sebagai tanda peringatan, mendorong pengembangan sistem, melahirkan pandangan manajemen baru, serta mencegah timbulnya konflik yang lebih besar.

Konflik bersifat destruktif tatkala merugikan bisnis dalam jangka panjang, menimbulkan biaya bagi organisasi, menimbulkan kelelahan mental dan fisik, menguras energi, dan menghilangkan sinergi dalam perusahaan.

Langkah terpenting adalah bagaimana meminimalkan terjadinya konflik dan menyelesaikannya bila konflik itu muncul. Jika konflik ganas mulai muncul dan menggerogoti perusahaan, tak ada jalan lain untuk menelan pil pahit, yang kadang disertai airmata. Mekanismenya ada yang bersifat sukarela (voluntary) dan tidak sukarela (involuntary).

Penyelesaian konflik secara sukarela dilakukan melalui arbitration (menyampaikan perselisihan kepada konsultan) atau settlement agreement (pernyataan formal secara tertulis), business spin-offs (menyelesaikan konflik dengan cara membagi bisnis menjadi beberapa bagian), buy-out of dissenting shareholder (membeli saham pemilik yang lain), atau menjual bisnis ke pihak ketiga.

Sedangkan penyelesaian konflik secara involuntary bisa dilakukan dengan penyelesaian di pengadilan (court-ordered solution) atau memaksa pemilik lain untuk menjual saham-sahamnya (buy-out). Sebuah pilihan yang harus dihindari!

 

Contoh konflik 5

5. Konflik Buruh Dengan PT Megariamas
Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas Sentosa, Selasa (23/9) siang ‘menyerbu’ Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan tunjangan hari raya (THR).

Ratusan buruh PT Megariamas Sentosa yang berlokasi di Jl Jembatan III Ruko 36 Q, Pluit, Penjaringan, Jakut, datang sekitar pukuk 12.00 WIB. Sebelum ditemui Kasudin Nakertrans Jakut, mereka menggelar orasi yang diwarnai aneka macam poster yang mengecam usaha perusahaan menahan THR mereka. Padahal THR merupakan kewajiban perusahaan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4/1994 tentang THR.

“Kami menuntut hak kami untuk mendapatkan THR sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan jangan dikarenakan ada konflik internal kami tidak mendapatkan THR, karena setahu kami perusahaan garmen tersebut tidak merugi, bahkan sebaliknya. Jadi kami minta pihak Sudin Nakertrans Jakut bisa memfasilitasi kami,” jelas Abidin, koordinator unjuk rasa ketika berorasi di tengah-tengah rekannya yang didominasi kaum perempuan itu, Selasa (23/9) di depan kantor Sudin Nakertrans Jakut. Sekedar diketahui ratusan buruh perusahaan garmen dengan memproduksi pakaian dalam merek Sorella, Pieree Cardine, Felahcy, dan Young Heart untuk ekspor itu telah berdiri sejak 1989 ini mempekerjakan sekitar 800 karyawan yang mayoritas perempuan.

Demonstrasi ke Kantor Nakertrans bukan yang pertama, sebelumnya ratusan buruh ini juga mengadukan nasibnya karena perusahan bertindak sewenang-wenang pada karyawan. Bahkan ada beberapa buruh yang diberhentikan pihak perusahaan karena dinilai terlalu vokal. Akibatnya, kasus konflik antar buruh dan manajemen dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan Industrial. Karena itu, pihak manajemen mengancam tidak akan memberikan THR kepada pekerjanya.

Mengetahui hal tersebut, ratusan buruh PT Megariamas Sentosa mengadu ke kantor Sudin Nakertrans Jakut. Setelah dua jam menggelar orasi di depan halaman Sudin Nakertrans Jakut, bahkan hendak memaksa masuk ke dalam kantor. Akhirnya perwakilan buruh diterima oleh Kasudin Nakertrans, Saut Tambunan di ruang rapat kantornya. Dalam peryataannya di depan para pendemo, Sahut Tambunan berjanji akan menampung aspirasi para pengunjuk rasa dan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. “Pasti kami akan bantu, dan kami siap untuk menjadi fasilitator untuk menyelesaikan masalah ini,” tutur Sahut.

Selain itu, Sahut juga akan memanggil pengusaha agar mau memberikan THR karena itu sudah kewajiban. “Kalau memang perusahaan tersebut mengaku merugi, pihak manajemen wajib melaporkan ke pemerintah dengan bukti konkret,” kata Saut Tambunan kepada beritajakarta.com usai menggelar pertemuan dengan para perwakilan demonstrasi.

Sesuai peraturan, karyawan dengan masa kerja di atas satu tahun berhak menerima THR. Sementara bagi karyawan dengan masa kerja di bawah satu tahun di atas tiga bulan, THR-nya akan diberikan secara proporsional atau diberikan sebesar 3/12X1 bulan gaji. Karyawan yang baru bekerja di bawah tiga bulan bisa daja dapat tergantung dari kebijakan perusahaan.

Saut menambahkan, sejauh ini sudah ada empat perusahaan yang didemo karena mangkir membayar THR. “Sesuai dengan peraturan H-7 seluruh perusahaan sudah harus membayar THR kepada karyawannya. Karena itu, kami upayakan memfasilitasi. Untuk kasus karyawan PT Megariamas Sentosa memang sedang ada sedikit permasalahan sehingga manajemen sengaja menahan THR mereka. Namun, sebenarnya itu tidak boleh dan besok kami upayakan memfasilitasi ke manajemen perusahaan.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk kawasan Jakarta Utara tercatat ada sekitar 3000 badan usaha atau perusahaan di sektor formal. Untuk melakukan monitoring, pihaknya menugaskan 15 personel pengawas dan 10 personel mediator untuk menangani berbagai kasus seperti kecelakaan kerja, pemutusan hubungan kerja, tuntutan upah maupun upah normatif dan THR. “Kami masih kekurangan personel, idealnya ada 150 personel pengawas dan 100 personel mediator,” tandas Saut Tambunan.

Analisis :

ini adalah salah satu contoh kasus suatu konflik yang terjadi dalam suatu perusahaan / organisasi, bisa ditekankan disini suatu perusahan,dimana seorang pemimpin yang tidak bertanggung jawab dan tidak adil dalam memimpin suatu perusahan.Mereka senantiasa mempermainkan rakyat kecil dan bertindak sangat tidak bijaksana sebagai seorang yang memiliki kekuasaan,mereka dengan mudah dapat mengeluarkan seorang karyawan yang dianggap terlalu vocal dan maengancam para karyawanya dengan tidak memberikan THR.Menurut saya ini jelas sangat berpengaruh dalam terjadinya sebuah konflik ini adalah penyebab utama terjadinya konflik dalam kasus ini menurut saya bila dalam kasus ini banyak cara untuk menyelesaikanya mungkin dengan cara mediator atau jika dengan cara mediator tidak berhasil juga perlu adanya proses hukum karena disini telah melanggar hak seseorang dan telah melanggar hukum yang berlaku tentang pemberian THR kepada tenaga kerja. Saya rasa ini adalah solusi yang mungkin bisa menyelesaikan konflik dalam perusahaan ini,ada baiknya berikanlah apa yang menjadi haknya setelah iya mengerjakan kewajibanya.

Tugas UAS 2 Mata Kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi

Soal 2
Dalam teori komunikasi terdapat fungsi utama bahasa yang dapat dipakai sebagai pedoman di dalam tindakan manusia diantaranya adalah fungsi : Pribadi, Kontrol, Referensial, Imajinatif dan Manajemen Identitas.
Jelaskan dan berikan contoh ?

Jawaban

  1. Kepribadian :
    Bahasa menunjukan budaya (keluarga, kelompok, antar bangsa)

Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Tujuan dari bahasa itu sendiri adalah menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.

Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi-interaktif dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan lewat bahasa.

Selain fungsi bahasa diatas, bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat manusia.

Bahasa Sebagai Alat Komunikasi Kehidupan Sehari-hari
Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.

Contoh :

Kota Solo misalnya, bahasa yang mereka tunjukkan sangat lemah gemulai, santun dan bersahaja sehingga terbawa pada karakter mereka sehari-hari yang penuh kesantunan dan kesopanan. Demikian juga dengan bahasa yang lembut ini mempengaruhi karakter generasi muda mereka yang kalem dan penuh kesantunan.
Kedua perbedaan tersebut (antara logat keras dan lembut) tidak dapat digeneralisasi, hanya dianalisis secara umum dan sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Bahasa yang keras memang belum tentu membentuk karakter anak yang keras dan temperamen. Demikian juga bahasa yang lembut tidak sepenuhnya akan menjadikan karakter anak lembut dan santun.

  1. Kontrol :
    Dengan bahasa atau kata-kata yang bisa menahan kontrol. Kata ” MAAF ” merupakan alat kontrol yang paling baik.

Bahasa merupakan alat kontrol sosial, ini dapat diterapkan pada individu atau masyarakat. Berbagai informasi, penerangan, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial, bahasa sangatlah efektif. Dalam suatu kegiatan berbahasa, dimana seseorang menyampaikan sesuatu melalui bahasa kepada orang lain, dari situ kita dapat memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baru sesuai dengan apa yang disampaikan oleh orang tersebut. Sama halnya seperti membaca suatu bacaan, kita bisa saja mendapatkan pemikiran baru sehingga kita menjadi mulai sering menganalisa sesuatu, membandingkan sesuatu, atau menciptakan suatu pemikiran yang baru karena kita memiliki pengetahuan-pengetahuan yang di dapat melalui bahasa.

Contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial adalah pada buku-buku pelajaran ataupun buku-buku instruksi. Ada pula contoh lainnya yaitu pada kegiatan berbahasa seperti ceramah agama, orasi, diskusi, iklan layanan masyarakat, dan sebagainya. Semua itu merupakan contoh kegiatan berbahasa yang dapat menambah pengetahuan kita mengenai suatu hal. Kita juga dapat belajar untuk menyimak, mendengarkan, menerima serta menganalisis pandangan orang lain mengenai suatu hal.

Contoh :

Ada sebuah kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dengan murid-murid sekolah sebagai pendengarnya. Pembicara pada sosialisasi tersebut dapat menyampaikan informasi-informasi mengenai bahaya narkoba dengan bahasa yang sesuai serta mudah dimengerti oleh pendengarnya. Pendengarnya sendiripun maka akan tertarik dan akan menyimak apa yang disampaikan panitia. Dengan informasi-informasi yang diberikan, murid-murid ini mulai menganalisa, berpikir dan mendapatkan informasi baru mengenai narkoba, seperti contohnya bahwa kita harus menjauhi narkoba karena beberapa alasan yang disampaikan, atau kita dapat mengetahui tindakan-tindakan apa yang seharusnya harus dilakukan untuk dapat menjauhinya, dan sebagainya. Dalam proses seperti itu, pembicara berhasil menyampaikan maksud dan informasinya kepada para pendengar, sementara pendengar mendapatkan informasi yang disampaikan oleh pembicaranya sehingga berkemungkinan untuk merubah perilaku, pemikiran dan tindakan yang akan dilakukan sehubungan dengan materi yang disampaikan.
3. Referensial :
Mengambil kutipan orang untuk memperkuat kualitas pembicaraan
Dilihat dari topik ujaran bahasa berfungsi referensial, yaitu berfungsi untuk membicarakan objek atau peristiwa yang ada disekeliling penutur atau yang ada dalam budaya pada umumnya. Fungsi referensial ini yang melahirkan paham tradisional bahwa bahasa itu adalah alat untuk menyatakan pikiran, untuk menyatakan bagaimana si penutur tentang dunia di sekelilingnya.

Selain itu Referensial Bahasa juga digunakan sekelompok manusia untuk membicarakan suatu permasalahan dengan topik tertentu. Dengan bahasa seseorang belajar mengenal segala sesuatu dalam lingkungannya, baik agama, moral, kebudayaan, adat istiadat, teknologi dan ilmu pengetahuan. Sebagai alat komunikasi, bahasa menjadi media antara manusia yang satu dengan yang lain karena bahasa dapat mengungkapkan maksud dan pikiran kita.

Contoh :
Seorang nenek yang bernama Ijah senang mendongengkan cucunya sebelum tidur, malam itu ia mendongeng tentang sifat durhaka seorang anak yang bernama Malin Kundang.
Pada contoh di atas, si Nenek membicarakan tentang Malin Kundang dengan topik tentang sifatnya yang durhaka.

  1. Imajinatif :
    Fungsi imajinatif bahasa melayani daya cipta imajinasi dan gagasan. Bercerita, menulis cerpen atau puisi, melawak dan juga menghayal merupakan bentuk-bentuk fungsi imajinatif bahasa.

Contoh:
“Suatu saat Aku pasti bisa menjadi penyair terkenal, seperti Irianto Ibrahim.”

  1. Manajemen Identitas :
    Bahasa sebagai lambang dan identitas seseorang, organisasi bahkan sebuah bangsa. Dengan adanya bahasa sebagai manajemen identitas ini, seseorang atau organisasi dan bangsa dapat membuat mereka menjadi terlihat beda di antara yang lainnya dengan memiliki ciri khas yang berbeda.

Contoh :

Era globalisasi merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat mempertahankan diri di tengah-tengah pergaulan antarbangsa yang sangat rumit. Untuk itu, bangsa Indonesia harus mempersiapkan diri dengan baik dan harus bangga menggunakan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Kalau kita cermati, sebenarnya ada satu lagi fungsi bahasa yang selama ini kurang disadari oleh sebagian anggota masyarakat, yaitu sebagai alat untuk berpikir. Dalam proses berpikir, bahasa selalu hadir bersama logika untuk merumuskan konsep, proposisi, dan simpulan. Segala kegiatan yang menyangkut penghitungan atau kalkulasi, pembahasan atau analisis, bahkan berangan-angan atau berkhayal, hanya dimungkinkan berlangsung melalui proses berpikir disertai alatnya yang tidak lain adalah bahasa.

Sejalan dengan uraian di atas dapat diformulasikan bahwa makin tinggi kemampuan berbahasa seseorang, makin tinggi pula kemampuan berpikirnya. Makin teratur bahasa seseorang, maka makin teratur pula cara berpikirnya. Dengan berpegangan pada formula itulah, dapat dikatakan bahwa seseorang tidak mungkin menjadi intelektual tanpa menguasai bahasa. Seorang intelektual pasti berpikir, dan pasti memerlukan bahasa indonesia untuk mempermudah dalam proses berfikirnya.

 

Tugas UAS 1 Mata Kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi

Soal 1

Teori-teori komunikasi antar pribadi umumnya memfokuskan pada bentuk-bentuk dan Sifat Hubungan (Relationship), Percakapan (Discourse), Interaksi (Interaction) dan Karakteristik (Characteristic) sang komunikator.
Jelaskan dan berikan 5 contoh ?

Jawaban

            Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan hidup di dunia ini. Manusia tidak dapat terlepas dari interaksi dengan manusia lain untuk melangsungkan kehidupannya. Di dalam berinteraksi antara manusia yang satu dengan yang lainnya tidak dapat terlepas dari kegiatan komunikasi. Manusia yang normal akan selalu terlibat komunikasi dalam melakukan interaksi dengan sesamanya sepanjang kehidupannya. Melalui komunikasi pula, segala aspek kehidupan manusia di dunia tersentuh. Dengan berkomunikasi kita belajar tentang banyak hal. Belajar tentang diri sendiri dan orang lain, bergaul, bersahabat, berbagi pengetahuan pengalaman, berkasih sayang, membenci dan melestarikan peradaban manusia.

            Komunikasi antar pribadi sangat potensial untuk menjalankan fungsi instrumental sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena kita dapat menggunakan kelima alat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi antarpribadi berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi. Kenyataannya komunikasi tatap muka ini membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat media massa seperti surat kabar, televisi, ataupun lewat teknologi canggih.
Teori-teori komunikasi antar pribadi yang ada umunya memfokuskan pengamatannya pada bentuk-bentuk dan sifat hubungan (relationships), percakapan (discourse), interaksi dan karakteristik komunikator.

Ada 5 hal yang harus kita ketahui untuk menjaga kualitas hubungan, berikut penjelasan dan contohnya :

  1. Tempo
    Yang dimaksud Tempo disini adalah seringnya berinteraksi. Dalam sebuah kualitas hubungan, Tempo sangatlah menentukan apakah hubungan itu termasuk berkualitas atau tidak. Karena didalam Tempo kita bisa menilai hal apa yang membuat hubungan itu menjadi menarik sehingga membuat hubungan menjadi berkualitas. Dengan sering kita berinteraksi maka secara otomatis kita sudah menjaga kualitas hubungan kita kepada setiap lawan bicara kita.
    Contohnya, apabila dalam seminggu kita hanya berinteraksi 1-2x saja maka kualitas hubungan tidak terjalin dengan baik. tetapi jika kita melakukan interaksi lebih dari 2x dalam seminggu akan terjalin kualitas hubungan yang baik.
  2. Konten
    Yang artinya adalah isi yang pantas dibicarakan. Hal ini sangatlah menentukan apakah kualitas dalam suatu hubungan sudah tercipta atau belum. Dalam suatu hubungan pastinya hal yang paling pokok difokuskan adalah isi pembicaraan, apakah isi pembicaraan itu pantas atau tidak. Karena dalam melihat kualitas hubungan pasti isi pembicaran yang paling diutamakan.
    Contohnya, apabila kita sedang membicarakan masalah pekerjaan kemudian salah satu dari lawan bicara mencampurkan pembicaraan ke masalah pribadi, sehingga membuat lawan bicara menjadi tidak nyaman. Maka sudah pasti tidak ada kualitas hubungan yang baik.
  3. Attention
    Didalam menjaga kualitas hubungan ini adalah salah satu unsur yang bisa menilai apakah hubungan berkualitas atau tidak. Artinya disini Attention menerangkan apakah disuatu hubungan menghasilkan sebuah perhatian atau kepedulian.. Jika kedua pihak dalam suatu hubungan menciptakan bentuk kepedulian dan perhatian, maka sudah dapat dikatakan bahwa hubungan sudah termasuk kedalam hubungan yang berkualitas. Kepedulian dan perhatian disini bisa berbentuk simpati atau juga berbentuk empati.
    Contohnya, jika dalam suatu hubungan persahabatan salah satunya mendapatkan kendala, maka sahabat yang lain akan menunjukan bentuk perhatian dan kepeduliannya dengan cara mereka sendiri.
  4. Kejujuran
    Dalam menjaga kualitas hubungan, baik itu hubungan sesama teman, rekan kerja bahkan lawan jenis.. Kejujuran adalah hal yang paling sulit tercipta didalam menjaga kualitas hubungan. Karena dalam menciptakan kejujuran akan menimbulkan reaksi dan dampak yang berbeda, ada yang berdampak baik bahkan ada pula yang membuat kejujuran menjadi hal yang buruk. Tetapi seburuk buruknya hal yang ingin kita katakan, jujur adalah tindakan yang terbaik dalam menjaga kualitas hubungan.
    Contohnya, dalam suatu hubungan lawan jenis pasti akan ada masalah yang muncul akibat kesalah pahaman akibat kondisi yang sulit sehingga membuat salah satu pasangan berbohong.. Ada baiknya pasangan itu berkata jujur seperti apa kondisi yang mengakibatkannya harus berkata tidak jujur. Dengan jujur maka masalah yang tadinya akan muncul akan menghilang dengan penyelesaian yang baik akibat kejujuran.
  5. Kepercayaan
    Setelah kejujuran, unsur kepercayaan juga hal yang pokok dalam menjaga kualitas hubungan. Dalam membina hubungan yang berkualitas kepercayaan adalah tiang yang juga terpenting. Kepercayaan bisa membuat hubungan menjadi lebih nyaman dan tanpa beban. Kalau unsur saling mempercayai sudah dilakukan makan kualitas hubungan sudah pasti dapat terjaga.
    Contonya, dalam suatu hubungan pekerjaan organisasi. Kita harus menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap rekan kerja kita, bahwa dia mampu melakukan pekerjaannya dengan baik. Sehingga sesama rekan kerja dalam organisasi akan merasa nyaman dan percaya..

Jadi untuk menjaga dan menciptakan hubungan yang berkualitas maka hal yang perlu kita lakukan adalah menjaga Tempo (seringnya berinteraksi) , menjaga Konten (isi dari pembicaraan), Attention (perhatian/kepedulian), Kejujuran dan yang terakhir adalah Kepercayaan.

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI (UAS 3)

TEMPAT BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

Sebutkan 5 contoh konflik organisasi dalam perusahaan dan bagaimana cara penyelesaiannya. (40)

Konflik dengan siapa ?

  1. Konflik vertikal, terjadi kepada atasan dan bawahan
  2. Konflik Horizontal, terjadi kepada teman kerja pada lini dan posisi yang sejajar.

Pandangan tentang Konflik Organisasi

Robbin (1996: 431) mengatakan konflik dalam organisasi disebut sebagai The Conflict Paradoks, yaitu pandangan bahwa di sisi konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tetapi di sisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik. Pandangan ini dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:

  1. Konflik itu buruk dan mendatangkan kerugian (Pandangan Tradisional). Pandangan tradisional (The Traditional View). Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus dihindari. Konflik disinonimkan dengan istilah violence, destruction, dan irrationality. Konflik ini merupakan suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk, kurang kepercayaan, keterbukaan di antara orang – orang, dan kegagalaan manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan.
  2. Konflik itu wajar terjadi…

View original post 160 more words

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI (UAS 2)

TEMPAT BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

Dalam teori Ilmu Komunikasi terdapat fungsi utama bahasa yang dapat dipakai sebagai pedoman di dalam tindakan manusia, di antaranya adalah fungsi : pribadi, kontrol, referensial, imajinatif, dan manajemen identitas. Jelaskan dan berikan contoh (30).

Michael Alexander Kirkwood Halliday (MAK Halliday) yang telah menemukan dan mengembangkan teori kebahasaan tersebut. Ia merupakan salah seorang murid dari Firth, seorang ahli bahasa yang mengembangkan aliran Firth, guru besar di Universitas London, dimana Halliday belajar.

Sebagai penerus Firth dalam bidang kemasyarakatan bahasa serta pada sebuah karangannya Categories of the Theory of Grammar, Halliday mengembangkan suatu teori linguistik, yang mula-mula dikenal sebagai Neo-Firthian Linguistics atau Scale and Categories Linguistics. Namun dikemudian waktu, muncul nama baru untuk teori ini, Systemics Linguistics (dalam bahasa Indonesia disebut Linguistik Sistemik).

Sebelum menjelajah dunia linguistik dan mengembangkan tata bahasa fungsional sistemik (systemic functional grammar) yang tersohor itu, awalnya ia belajar bahasa Cina. Ia belajar di bawah bimbingan Luo Changpei di…

View original post 226 more words

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI (UAS 1)

TEMPAT BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

Teori-teori komunikasi antar pribadi umumnya memfokuskan pada bentuk-bentuk dan sifat hubungan (relationships), percakapan (discourse), interaksi (interacton) dan karakteristik (Charateristics) sang komunikator. Jelaskan dan berikan 5 Contoh

Menurut Schutz teori ini dikembangkan untuk mengklasifikasikan kebutuhan antarpribadi bertitik-tolak dari landasan psikoanalitis. Kebutuhan antarpibadi yang berbeda-beda. Perbedaan di antara orang-orang dapat ditemukan pula pada kedua dimensi kebutuhan pribadi lainnya. Dalam berkomunikasi yang efektif ditandai dengan adanya hubungan atraksi interpersonal yang baik. Setiap kali melakukan komunikasi kita bukan hanya sekedar menyampaikan isi pesan, kita juga membutuhkan kadar dalam hubungan interpersonal.

Perlahan-lahan  studi komunikasi interpersonal bergeser dari isi pesan apad spek relasional. Ada yang menyebutkan fokus ini sebagai paradigm baru dalam penelitian komunikasi. Para psikolog pun mulai menaruh minat yang besar pada hubungan interpersonal seperti tampak pada tulisan Fordon W.Allport (1960), Erich fromm (1962), Martin Buber (1975), Carl Rogers (1951). Semua mewakili mazhab psikologi humanistic.

Belakangan Arnold P.Goldstein (1975) mengembangkan apa yang…

View original post 177 more words